Si Cantik Khas Bengkulu (BUNGA BANGKAI)
Ada hal yang perlu diluruskan, ketika ditanya tentang Bunga Bangkai maka
hampir semuanya menjawab bahwa Bunga Bangkai adalah Bunga Raflesia.
Jelas suatu pemahaman yang keliru. Demikian juga berita di TV yang
kebetulan sedang menampilkan “Bunga Bangkai” yang tumbuh di pekarangan
rumah warga dan menjadi tontonan warga. Sayang seribu sayang, penyiar TV
menyebutkan bahwa itu adalah Bunga Raflesia dengan lengkap menyebutkan
nama latinnya. Padahal gambar yang ditayangkan adalah gambar Bunga
Bangkai. Jelas hal tersebut merupakan informasi yang menyesatkan.
Kejadian seperti itu di TV bukanlah baru sekali atau dua kali ditemui,
melainkan sudah beberapa kali. Bukan hanya TV, media cetak maupun
beberapa artikel di internet juga salah persepsi akan hal itu. Artinya,
banyak yang masih rancu memahami Bunga Raflesia dan Bunga Bangkai.
Bunga Bangkai yang di kenal juga dengan Bunga Kibut (Amorphophallus
titanum) adalah Bunga Majemuk Terbesar di Dunia, endemik Sumatera.
Merupakan Flora Identitas Provinsi Bengkulu berdasarkan keputusan
Menteri Dalam Negeri No. 48 tahun 1989. Di sebut Bunga Bangkai karena
mengeluarkan bau busuk untuk mengundang kumbang dan lalat
penyerbuk bagi bunganya. Bunga Bangkai berbeda dengan Bunga Rafflesia
karena Bunga Bangkai memiliki daun dan batang, termasuk dalam suku
talas-talasan ( Araceae ).
Bunga Bangkai terdiri atas dua bagian utama : seludang dan tongkol dan
memiliki siklus hidup yang unik " dua tahap", yaitu masa berdaun (
vegetatif ) dan masa berbunga ( generatif ). Kedua tahapan itu selalu
diselingi oleh masa istirahat. Daur hidup bunga ini berlangsung antara
20-40 tahun, sejak mulai biji hingga pertama kali berbunga.
Ada beberapa dari jenis bunga ini yang bermanfaat. Daun
muda dan buah dimanfaatkan sebagai sayuran, juga bermanfaat untuk
pengobatan tradisional yaitu sebagai obat disentri, sakit telinga,
kolera, masalah pernafasan, untuk menurunkan tekanan darah dan
kolesterol, untuk obat sakit rematik dan juga masalah pencernaan,
bahkan, umbi dari bunga bangkai jenis Amorphophalus paeonifolius dapat
di jadikan bahan makanan karena mengandung karbohidrat yang tinggi.
Di Bengkulu ada 4 Jenis Bunga Bangkai yang terpantau
oleh Komunitas Peduli Puspa Langka, tumbuh dan berkembang hampir di
semua hutan yang ada di Prop. Bengkulu terutama di Cagar Alam Taba
Penanjung Kab. Bengkulu Tengah dan Hutan Lindung Bukit Daun Tebat Monok
Kab. Kepahiang. 4 Jenis tersebut yaitu :
a. Amorphophallus titanum
b. Amorphophallus gigas, merupakan bunga majemuk tertinggi di dunia yang dapat menghasilkan bunga setinggi 5 m
c. Amorphophallus paeonifolius
d. Amorphophallus variabilis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar