PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA
Persebaran flora (dunia tumbuhan) di Indonesia juga terbagi menjadi tiga wilayah yaitu bagian barat, timur dan tengah atau peralihan. Setiap wilayah memiliki karakterisktik masing-masing yang khas dan berbeda satu sama lainnya. Keadaan flora dan fauna yang di lindungi di Indonesia saat ini jumlahnya sudah semakin menyusut karena adanya eksploitasi hutan yang dilakukan oleh manusia. Menurut ahli biologi dari belanda Van Steenis di Indonesia setidaknya terdapat kurang lebih 4000 jenis pohon, 1500 jenis tumbuhan pakis-pakisan dan terdapat 5000 jenis bunga anggrek. Bukan itu saja bahkan van steenis mengelompokan terdapat kurang lebih 25.000 jenis tanaman yang memiliki bunga dan kurang lebih 1,700 tumbuhan yang tidak memiliki bunga.
Flora di Indonesia mencapai 10% dari yang ada di dunia, lumut dan ganggang yang ada di Indonesia mencapai 35.000 jenis. 40% dari flora di Indonesia merupakan flora endemik yang hanya bisa ditemukan di Indonesia saja dengan total jenisnya sebanyak 202 dan 59 diantaranya berada di pulau Kalimantan. Vegetasi anggrek merupakan vegetasi yang terbesar di dalam flora ini. Dengan fakta ini menjadikan Indonesia merupakan negara yang memiliki jenis Flora di Indonesia bagian Barat, Timur dan Tengah :
1. Flora di wilayah bagian Barat (Paparan Sunda)
Jika di Kalimantan terdapat 59 jenis flora endemik maka di paparan
sahul ini terdapat 10 jenis tumbuhan endemik yang hanya bisa tumbuh di
daerah paparan sahul saja. wilayah paparan sahul meliputi pulau
Kalimantan, sumatera dan jawa yang memiliki hutan hujan tropis terbesar
dan terluas di dunia. flora di paparan sunda terbagi menjadi tiga macam
yaitu flora endemik seperti bunga bangkai atau raflesia arnoldi yang
hanya terdapat di wilayah Bengkulu, jambi, dan sumatera selatan serta
bunga anggrek tien Suharto yang hanya ada di wilayah sumatera utara.
Selanjutnya flora khas paparan sunda adalah pada bagian pantai timur di
dominasi hutan mangrove dan rawa gambut. Kemudian flora di bagian pantai
barat didominasi oleh meranti-merantian, rawa gambut, kemuning, rotan
dan hutan rawa air tawar. (baca : ciri ciri hutan hujan tropis)
2. Flora di wilayah bagian Timur (Paparan Sahul)
Flora atau tumbuhan sahul yang ada di wilayah Indonesia bagian timur
atau bisa juga disebut dengan flora australis. Mengapa disebut dengan
flora australis? Hal ini dikarenakan seperti yang sudah dibicarakan
sebelumnya bahwa wilayah Indonesia bagian timur dahulu menyatu dengan
benua australia sehingga jenis floranya juga hampir sama. Wilayah flora
sahul meliputi daerah pulau papua dan beberapa pulau-pulau kecil
disekitarnya.Hutan sahul memiliki ciri-ciri seperti sama dengan hutan Australia wilayah utara dengan beribu-ribu jenis tumbuhan dengan daunnya yang lebat dan hijau, ketinggian pohon di wilayah ini bisa mencapai 50 meter tingginya.Karena lebatnya daun pohon di hutan sahul membuat sinar matahari tidak menembus tanah sehingga kelembapan dan memiliki ciri ciri air tanah yang baik dan membuat tanah subur dengan organisme yang ada di dalamnya. Karena hal ini pula terdapat banyak tumbuhan merambat atau epifit.
Pohon-pohon yang menghasilkan kualitas kayu yang sangat berkualitas tumbuh di hutan ini seperti :
- Pohon besi, cemara, merbau, jati dan eben hitam.
- Di daerah pesisir pantai terdapat hutan mangrove yang sangat lebat dan sangat bagus untuk keamanan pantai. Sedangkan di daerah rawa terdapat pohon sagu yang merupakan makanan pokok daerah papua.
- Tumbuhan endemik di daerah tersebut diantaranya adalah pohon Rhododendron. Secara garis umum jenis flora yang ada di parapan sahul meliputi pohon sagu, hutan hujan tropic dan jenis pemetia pinnata.
3. Flora daerah tengah atau peralihan
Seperti dengan namanya flora ini terletak di wilayah tengah atau
peralihan dari wilayah timur dan barat. Wilayah yang termasuk di
dalamnya adalah wilayah pulau Sulawesi, Maluku dan nusa tenggara. Di
pulau Sulawesi setidaknya terdapat 4.222 jenis flora yang memiliki
karakteristik yang hampir mirip dengan yang ada di Flipina, Maluku, nusa
tenggara, dan jawa. Flora di bagian peralihan ini jika terdapat di
pantai akan mirip dengan yang ada di papua namun untuk flora yang berada
di gurun sangat mirip dengan yang ada di Kalimantan.Jenis flora endemik di wilayah ini adalah kayu ebonu atau yang biasa dikenal dengan kayu besi di pulau Sulawesi. Saat ini kayu eboni atau kayu besi masuk dalam jajaran flora yang dilindungi karena sudah terancam punah keberadaannya. Kualitas kayu yang kuat dan awet membuatnya memiliki harga mahal.
Penyebaran geografi
tumbuhan di kepulauan Indonesia secara keseluruhan ditentukan oleh
faktor geologi, yaitu adanya Paparan Sunda di bagian barat (zona
orientalis) dan Paparan Sahul di bagian timur(zona australis) yang
berbeda sehingga dapat ditarik garis pemisah di antaranya. Keadaan flora
mempunyai banyak persamaan tiap-tiap paparan, misalnya persamaan flora
antara Kalimantan dan Sumatra dapat mencapai 90%. Selanjutnya, variasi
flora dalam tiap-tiap paparan ditentukan oleh faktor lingkungan setempat
dalam hal ini tercerminkan oleh berbagai tipe vegetasi yang terdapat di
paparan tersebut. Jenis-jenis flora di Indonesia berdasarkan wilayahnya
dibagi menjadi tiga yaitu wilayah Indonesia bagian barat, wilayah
Indonesia bagian timur dan wilayah Indonesia bagian tengah.
1. Wilayah Indonesia bagian Barat
Wilayah Indonesia bagian barat terdiri atas Sumatra, Bali, Jawa Barat,
dan Kalimantan. Wilayah ini terdapat banyak curah hujan sehingga
memiliki hutan lebat yang terdapat banyak pohon besar dan kecil dengan
ketinggian kira-kira 60 meter, berdaun rindang dengan mahkota daunnya
bertingkat tingkat, serta suasana di dalamnya lembap karena banyak
didapati beragam tumbuh tumbuhan. Tumbuhan yang mendominasi wilayah ini
yaitu dari famili Dipterocarpaceae seperti: kayu kruing
(Dipterocarpaceae), kayu meranti (Shorea spp.), kayu kapur (Dryobalanops
aromatica), dan kayu garu (Gonystylus bancanus).
Pulau Jawa, pantai timur Sumatra, dan Pantai Riau terdapat hutan-hutan
bakau karena di daerah ini banyak dijumpai dataran rendah dan pantai
yang berlumpur. Pohon bakau memiliki akar yang menjulang ke atas
permukaan air. Pada waktu air laut surut akar menjulang ke atas dan pada
waktu air laut pasang akar terendam. Pohon ini berguna menahan erosi
dan kikisan ombak air laut.
2. Wilayah Indonesia Bagian Timur
Wilayah Indonesia bagian timur meliputi: Maluku dan Papua. Wilayah ini
terdapat hutan musim yang memiliki ciri pada musim kemarau daun-daun
tanaman berguguran, pohon-pohonnya lebih rendah daripada pohon hutan
hujan tropis, pohon-pohonnya lebih jarang, ketinggian pohonnya sekitar
12-35 m. Contoh tumbuhan yang hidup di wilayah ini yaitu pohon jati,
matoa dan Ficus (famili beringin), ketiga tumbuhan ini berada di daerah
datar dengan pohon-pohon yang rendah.
3. Wilayah Indonesia Bagian Tengah
Wilayah Indonesia bagian tengah meliputi Sulawesi dan Nusa Tenggara.
Wilayah ini terdapat daerah padang rumput yang diselingi oleh
semak-semak yang disebut dengan savana. Pulau Flores, Sumbawa, dan Timor
terdapat hutan dengan rumput-rumputan pendek akibat curah hujan
sedikit. Daerah ini cukup baik untuk usaha peternakan. Contoh tumbuhan
yang hidup di wilayah ini yaitu pohon eucalyptus.
Read more at:
Penyebaran geografi
tumbuhan di kepulauan Indonesia secara keseluruhan ditentukan oleh
faktor geologi, yaitu adanya Paparan Sunda di bagian barat (zona
orientalis) dan Paparan Sahul di bagian timur(zona australis) yang
berbeda sehingga dapat ditarik garis pemisah di antaranya. Keadaan flora
mempunyai banyak persamaan tiap-tiap paparan, misalnya persamaan flora
antara Kalimantan dan Sumatra dapat mencapai 90%. Selanjutnya, variasi
flora dalam tiap-tiap paparan ditentukan oleh faktor lingkungan setempat
dalam hal ini tercerminkan oleh berbagai tipe vegetasi yang terdapat di
paparan tersebut. Jenis-jenis flora di Indonesia berdasarkan wilayahnya
dibagi menjadi tiga yaitu wilayah Indonesia bagian barat, wilayah
Indonesia bagian timur dan wilayah Indonesia bagian tengah.
1. Wilayah Indonesia bagian Barat
Wilayah Indonesia bagian barat terdiri atas Sumatra, Bali, Jawa Barat,
dan Kalimantan. Wilayah ini terdapat banyak curah hujan sehingga
memiliki hutan lebat yang terdapat banyak pohon besar dan kecil dengan
ketinggian kira-kira 60 meter, berdaun rindang dengan mahkota daunnya
bertingkat tingkat, serta suasana di dalamnya lembap karena banyak
didapati beragam tumbuh tumbuhan. Tumbuhan yang mendominasi wilayah ini
yaitu dari famili Dipterocarpaceae seperti: kayu kruing
(Dipterocarpaceae), kayu meranti (Shorea spp.), kayu kapur (Dryobalanops
aromatica), dan kayu garu (Gonystylus bancanus).
Pulau Jawa, pantai timur Sumatra, dan Pantai Riau terdapat hutan-hutan
bakau karena di daerah ini banyak dijumpai dataran rendah dan pantai
yang berlumpur. Pohon bakau memiliki akar yang menjulang ke atas
permukaan air. Pada waktu air laut surut akar menjulang ke atas dan pada
waktu air laut pasang akar terendam. Pohon ini berguna menahan erosi
dan kikisan ombak air laut.
2. Wilayah Indonesia Bagian Timur
Wilayah Indonesia bagian timur meliputi: Maluku dan Papua. Wilayah ini
terdapat hutan musim yang memiliki ciri pada musim kemarau daun-daun
tanaman berguguran, pohon-pohonnya lebih rendah daripada pohon hutan
hujan tropis, pohon-pohonnya lebih jarang, ketinggian pohonnya sekitar
12-35 m. Contoh tumbuhan yang hidup di wilayah ini yaitu pohon jati,
matoa dan Ficus (famili beringin), ketiga tumbuhan ini berada di daerah
datar dengan pohon-pohon yang rendah.
3. Wilayah Indonesia Bagian Tengah
Wilayah Indonesia bagian tengah meliputi Sulawesi dan Nusa Tenggara.
Wilayah ini terdapat daerah padang rumput yang diselingi oleh
semak-semak yang disebut dengan savana. Pulau Flores, Sumbawa, dan Timor
terdapat hutan dengan rumput-rumputan pendek akibat curah hujan
sedikit. Daerah ini cukup baik untuk usaha peternakan. Contoh tumbuhan
yang hidup di wilayah ini yaitu pohon eucalyptus.Read more at:
Read more at:
Read more at:
Read more at:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar